Galeri Soekarno

Galeri Soekarno

Presiden Soekarno Kembali ke Jakarta 28 Desember 1949 Setelah Belanda Akui Kedaulatan Indonesia

0




Presiden Soekarno kembali ke Jakarta pada 28 Desember 1949 setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pasca agresi militer. Kembalinya Soekarno ke Jakarta ini ditandai dengan acara seremonial penyerahan kedaulatan secara simbolis di Jakarta sebagai implementasi hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) yang disepakati pada 27 Desember 1949 di Den Haag, Belanda.

Upacara Penyerahan Kedaulatan di Istana Gambir (Istana Merdeka):
Pada 27 Desember 1949, setelah penandatanganan KMB, kedaulatan Indonesia secara resmi diakui oleh Belanda. Di Jakarta, upacara seremonial dilaksanakan untuk menandai transisi kekuasaan. H.J. van Mook, Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhir, atau perwakilan resmi Belanda, menyerahkan kekuasaan secara simbolis kepada pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS). Bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) diturunkan, dan bendera Merah Putih Indonesia dikibarkan di Istana Gambir (kini Istana Merdeka) sebagai simbol kedaulatan penuh Indonesia.

Kedatangan Soekarno dari Yogyakarta:
Soekarno, yang sebelumnya memimpin pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta (karena Jakarta diduduki Belanda selama Agresi Militer), kembali ke Jakarta pada 28 Desember 1949. Kedatangannya disambut dengan upacara kenegaraan yang melibatkan pejabat Indonesia dan perwakilan Belanda, menandakan berakhirnya penjajahan Belanda dan dimulainya era Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan Soekarno sebagai presiden pertama.

Pawai dan Sambutan Rakyat:
Selain upacara resmi dengan pihak Belanda, kembalinya Soekarno ke Jakarta disambut dengan pawai besar dan antusiasme rakyat. Ribuan warga Jakarta menyambut Soekarno di lapangan terbuka dan sepanjang jalan menuju Istana Merdeka, menunjukkan semangat kemerdekaan.

Simbol Diplomatik dengan Belanda:
Acara seremonial ini juga mencerminkan kerja sama sementara antara Indonesia dan Belanda dalam kerangka Uni Indonesia-Belanda, sebagaimana disepakati dalam KMB. Meskipun ada ketegangan sebelumnya, acara ini berlangsung secara damai dan diplomatik, dengan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai langkah formal.

Acara ini menjadi momen bersejarah yang menandai berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia dan kembalinya Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia Serikat.
Tags:

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default