Usai mendapat serangan granat pada tragedi 30 November 1957, Presiden Seokarno melakukan kunjungan keluar negeri pada 6 Januari 1958. Keberangaktan Soekarno di Bandara Kemayoran diantar kedua anaknya, Guntur dan Megawati, berserta para anggota kabinetnya.
Pengamanan di Bandara Kemayoran cukup ketat karena pada 30 November 1957 Presiden Seokarno diserang dengan granat oleh anak buah Kartosoewirjo.Serangan granat itu terjadi di Perguruan Cikini Jalan Cikini Nomor 76 Jakarta Pusat.
Saat itu, Seokarno menghadiri ulang tahun ke-15 Perguruan Cikini, tempat bersekolah putra-putrinya. Granat tiba-tiba meledak di tengah pesta penyambutan presiden. Serangan granat itu mengakibatkan sembilan orang tewas, 100 orang terluka, termasuk pengawal presiden. Sementara Presiden Soekarno beserta putra-putrinya selamat.