Galeri Soekarno

Galeri Soekarno

Produk Media Era Kemerdekaan Indonesia: Penerbit Djawa Hoko Kai dan Indonesia Merdeka

0
Selama menjajah Indonesia pada tahun 1942-1945, Jepang sempat membentuk beberapa organisasi, salah satunya Jawa Hokokai. Pembentukan jawa hokokai dimaksudkan untuk menarik simpati rakyat Indonesia dan mendapatkan dukungan nyata dari para pemuda Indonesia untuk turut membantu Jepang di dalam peperangan.

Jawa Hokokai dibentuk oleh Jenderal Kumakici Harada pada 8 Januari 1944 silam dengan tujuan untuk menumbuhkan persatuan dan semangat rakyat. Dengan persatuan dan semangat tersebut, maka Jepang bisa memperoleh dukungan dari lingkup rukun tetangga yang berisi 10 - 20 keluarga.

Jawa Hokokai dibentuk setelah beberapa organisasi bentukan Jepang lainnya mengalami kegagalan, seperti: Gerakan Tiga A dan Putera. Karena itu, Jawa Hokokai ditangani langsung oleh pemerintah Jepang. Dengan begitu, persiapan seluruh rakyat Jawa untuk membantu Jepang di dalam peperangan diharapkan dapat berjalan lebih baik.

Lebih dalam lagi, pembentukan Jawa hokokai bertujuan untuk melatih para pemuda Indonesia sebagai pasukan siap mati di dalam perang Pasifik berdasarkan 3 kebaktian, yakni: mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu tindakan dengan bukti nyata.

Namun, saat Jawa Hokokai aktif berdiri, Jepang malah mengalami kekalahan di dalam Perang Asia Timur Raya. Alhasil, Jepang tidak berhasil memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia, karena Ir. Soekarno, dkk. Segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Jadi, tujuan pembentukan Jawa Hokokai pada masa penjajahan Jepang adalah untuk memperoleh dukungan maksimal dari rakyat dan pasukan berani mati yang berasal dari para pemuda Indonesia, untuk dimanfaatkan di dalam perang Pasifik. (BRP)

Media propaganda yang diproduksi oleh penerbit Djawa Hoko Kai, Himpoenan Kebakian Rakjat, adalah Indonesia Merdeka. Pada tanggal 10 Mei tahun 2605 atau tahun 1945, penerbit Djawa Hoko Kai mempublikasikan Kemerdekaan Indonesia dalam media berlabel "Indonesia Merdeka", edisi kedua tahun pertama. Media ini diproduksi untuk menarik simpati masyarakat Indonesia kala itu.



Media Indonesia Merdeka ini diterbitkan setiap bulan dengan alamat redaksi di Jalan Surya Timur No 1 Jakarta. Kala itu, media berlabel "Indonesia Merdeka" masih berada di bawah pengaruh kekuasaan penjajah Jepang atas izin dari Hoodoohan dan dikontrol oleh Gun Kenetu Han. Seperti ini dokumen "Indonesia Merdeka" yang disimpan oleh KITLV.



Pada halaman terakhir (halaman 24) "Indonesia Merdeka", terdapat daftar isi artikel yang diterbitkan dalam edisi kedua. Seperti visual yang direkam KITLV:



Semua ini Indonesia Merdeka edisi 10 Mei 1945 selengkapnya dapat disimak dalam dokumen yang dismpian oleh Universiteit Leiden.
Tags:

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default